BERIMAN KEPADA ALLAH SWT

Firman Allah SWT, yang bermaksud :

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. ( iaitu ) orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. ( Surah Ali Imran : 190 – 191 )

Allah Maha Pencipta

Semua yang kita lihat di langit dan dibumi semuanya adalah ciptaan Allah. Kita dan semua yang ada di langit dan di bumi adalah makhluk ( ciptaan Allah ). Tidak mungkin makhluk menciptakan dirinya sendiri, dan tidak mungkin pula terjadi secara kebetulan. Tidak mungkin wujud itu ada dengan sendirinya, karena segala sesuatu tidak akan dapat mencipakan dirinya sendiri. Semua makhluk tidak mungkin tercipta secara kebetulan karena setiap yang diciptakan pasti memerlukan pencipta Jelas di sini bahawa adik – adik wajib beriman adanya Allah.

Mengenal Allah.

Seorang sahabat Rasulullah SAW., Yahya bin Muaz Al-Razi berkata ;

"Barangsiapa mengenal dirinya maka sesungguhnya mengenal ia akan Tuhannya".

Yahya bin Muaz mengambil faham daripada perkataan Nabi SAW. daripada pertanyaan seorang sahabat;

"Siapakah yang lebih mengenali TuhanNya, ya Rasulullah? Maka sabdanya yang lebih mengenal mereka dengan dirinya."

Banyak cara bagi adik – adik untuk mengenal Allah. Hadis Rasulullah saw di atas antara cara kita mengenal Allah. Dengan berfikir mengenali diri sendiri sahaja akhirnya kita akan dapati dan mengetahui wujudnya Allah SWT. Kita juga boleh melihat dan berfikir akan kebesaran – kebesaran yang diperlihatkan Allah di dunia seperti keluasan laut yang terkandung di dalamnya makhluk yang pelbagai saiz, pelbagai rupa dan pelbagai misteri berkaitan dengannya sehingga tidak dapat difikirkan dengan ilmu yang terbatas. Kita boleh melihat langit bagaimana ianya diciptakan Allah sejauh mata memandangnya dan kedapatan beribu – ribu bintang yang beredar pada paksinya serta matahari dan bulan yang membawa cahaya. Kita juga boleh mengenal dan mendapati wujudnya Allah dengan memikirkan segala nikmat – nikmat yang diperolehi oleh kita. Begitu banyak sekali nikmat kurniaan Allah sehingga tidak terhitung banyaknya. Bayangkanlah udara yang kita sedut untuk meneruskan kehidupan, siapakah yang mengurniakannya.

Dari Ibn Umar ra., dari Nabi saw., sabdanya : "Fikirkanlah mengenai segala nikmat Allah dan pemberianNya, dan janganlah kamu memikirkan tentang zat Allah." (HR Abu Syeikh dan at-Tabrani)

Adik – adik dan para pembaca yang dirahmati Allah, kita juga dapat mengenal Allah dengan mengetahui dan memahami sifat – sifat Allah dan 99 Asmaul Husna ( nama – nama Allah yang baik ). Ustaz percaya adik – adik ada mempelajarinya di sekolah. Dengan mempelajarinya, Insya Allah kita akan lebih mengenal Allah seterusnya memantapkan lagi keimanan kita kepada-Nya.

Allah SWT telah memilih para rasul di kalangan manusia dan secara umumnya, tugas nabi dan rasul adalah membawa kebenaran, memberikan khabar gembira dan peringatan kepada umatnya agar mereka menjadi umat yang beriman kepada Allah lantas menjauhi kesengsaraan hidup di dunia dan akhirat. Umat – umat rasul tersebut telah terpesong aqidahnya sehingga berpaling daripada menyembah Allah kepada menyembah selain dari-Nya. Ada yang menyembah berhala, ada yang menyembah makhluk halus ( ghaib ) dan ada yang sesat sehinggakan mempercayai Allah mempunyai anak. Para rasul membawa risalah Allah agar umatnya kembali beriman kepada Allah dan melaksanakan segala perintah-Nya. Firman Allah dalam surah Al – Ikhlas ayat 1 hingga 4 yang bermaksud :

“ Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang memohon kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."